Promo Belanja di Bulan Agustus 2009

04 Agustus 2009

Program Belanja:
1. Order 250 ribu dalam 1 invoice, dapat membeli langsung "Stockholm Bag" (kode: 93189) seharga: 129 ribu dengan hanya membayar: 29 ribu saja. Promo ini berlaku kelipatan dan persediaan tas terbatas !

2. Belanja produk di dalam katalog Agustus 2009, per 1 invoice: Rp.99.000,- (Harga Katalog), dapat membeli langsung "Valentin Yudashkin Bag" (kode: 12533) seharga: 229 ribu dengan hanya membayar: 79 ribu saja. Promo ini berlaku kelipatan dan persediaan tas terbatas !

Experience Malaysia with Oriflame !

Program Khusus Kantor Cabang Oriflame di Jakarta (Bulungan, Daan Mogot, dan Rawamangun):

Bagi anda yang berdomisili di Jakarta dan sekitarnya serta order di ketiga cabang tersebut di atas, dapatkan kupon undian belanja berhadiah: "Jalan-jalan ke Kuala Lumpur, Malaysia selama 3 hari - 2 malam" untuk tiga pemenang. Syarat: Pembelanjaan akumulasi dari bulan Agustus - Oktober 2009, minimal 100 BP per bulan-nya, akan mendapat 1 kupon undian. Hubungi KAM-ASM ketiga cabang tersebut untuk keterangan lebih jelasnya mengenai prosedur penukaran kupon undian, jadwal pengundian kupon dan jadwal keberangkatan ke Malaysia.

Heboh di Pertengahan July

21 Juli 2009

Orifleme.... hebooooh lagi!!
Ada Flyer baru lagi dan Keren abis. Di flyer ini juga ada banyak aksesoris menarik untuk wanita-wanita yang ingin selalu tampil gaya di segala suasana. Mau liat produk apa aja?? Wanna get the flyer products??


ini nieh flyernya, check this out...klik gambar untuk lebih jelasnya

.







penawaran ini berlaku sampai akhir bulan..
But, persediaan terbatas ya... Oriflame gituuu looh, klo abis ya maap2 aja deh..
banyak yang mau siiih...

Ato mau dapetin produk ini semua dengan harga diskon?? Boleeeh bgt kok :)
Just sign up aja jadi membernya Oriflame and bisa deh belanja2 dengan harga diskon..

Sign Up Now!!!

Target Dulu Baru Rencana

20 Juli 2009

Suatu saat dialapangan sepakbola berskala internasional seorang muda duduk termenung tanpa motivasi. Anak muda tampan itu bernama Christiano Ronaldo, punggawa baru Real Madrid.

Pelatihnya berteriak dengan lantang, "Ronaldo, kenapa kamu tidak tendang bola itu? Kenapa diam termenung dan memandang pemain lain saja? Kok tidak kmu rebut bolanya?" Ronaldo pun menjawab, "Ngapain sih buru-buru, kan tak ada batasan waktu kapan selesainya pertandingan ini" (dengan nada slow, sambil mengernyitkan dahinya).

Coba bayangkan, apa yang terjadi seandainya tidak ada batasan waktu 2 x 45 menit dalam sepakbola. atau diganti 2 x 2 bulan? Pasti mereka tidak termotivasi untuk menendang bola.

"Tunggu aja yang lain menendang bola dulu sampai capek, baru kita tendang, toh waktunya masih banyak". Nah, disebut 'GOAL' karena ada tujuan (gawang) dan ada batas waktu pencapaian. Gawang adalah arahnya, batas waktu adalah pemicu motivasinya.

Semua orang punya keinginan, tapi tak banyak orang punya pencapaian. Musuh terbesar dalam mencapai tujuan adalah penundaan. Kenapa banyak orang suka menunda??? Karena ketakutan! Takut gagal, takut ditolak, takut kecewa, takut diejek, dan segala sesuatu macam ketakutan yang lain.

"Nanti dulu ah, tunggu sudah siap!" sama seperti orang yang mau menikah, jika tidak dipakasakan, kapan siapnya? "Nanti, tunggu modalnya sudah cukup?!", mungkin itu menjadi alasan Anda belum mulai usaha? Sayang, sangat disayangkan waktu latihan yang terbuang. Semua orang ingin jadi juara, tapi tak semua orang punya kegigihan untuk berlatih.

Kenapa Anda tidak berpikir, langkah Anda yang satu ini adalah untuk berlatih,jadi wajar saja kalau/jika belum sempurna. Wajar saja jika masih kalah bertanding, namanya juga pemula. Orang malu saat gagal, karena menganggap dirinya sudah jago. Jadilah pemula, bukan jagoan!


*dikutip dari buku "The Power of Kepepet" halaman 42-43

Lebih Baik Kecil Jadi Bos Daripada Gede Jadi Kuli

19 Juli 2009

Weiiizzz........judulnya aja uda bikin bibir ini agak tersungging sdikit...Yapz, judul itu saya kutip dari sebuah buku entrepreneur yang saya baca karangan Mas Jaya Setiabudi..

Saya tertarik dengan judul diatas karena pengalaman saya yang sudah pernah bekerja dengan atasan dan saat ini saya sekarang bkerja wiraswasta alias entrepreneur klo bahasa kerennya..hehehe....

Hmmm...jadi ini saya ingin sedikit berbagi tentang pengalaman saya....Awal karir saya adalah saat saya pertama kali lulus kuliah dari sekolah perguruan tinggi swasta di Surabaya. Waktu itu adalah bulan Desember tahun 2008. Nah, slama saya kuliah blm pernah ada pengalaman kerja di perushaan, karena pkir saya adlh mw fokus kuliah dl biar cepet kelar (secara ga enak sm ortu gt luooh klo smpe ngaret)hihihi...

Nah, dipenghujung tahun saya kuliah, 1 bulan sebelum saya wisuda, saya sangat gencar menyebar benih dimana-mana (jangan mikir yg aneh2 dl kawand, karena yang saya maksud benih dsini adalah Curriculum Vitae saya dan transkrip nilai terakhir plus sertifikat2 yang saya ikuti selama kuliah,,,gt kawan)wokwokw...

Smpe pada akhirnya saya dapet panggilan di Bank BII Bogor dan Bank Danamon...wih, senengnya dah dpt panggilan gt..dengan sisa tabungan yang ada berangkatlah saya ke kota hujan Bogor untuk melakukan interview dan test psikotest..Selang seminggu kemudian ada panggilan dari Bank Danamon, nah pas mw tak ambil, eh si mamih ga ngijinin tuh buat kerja di Bank..ya singkat cerita baliklah saya ke surabaya dengan sisa tabungan yang smkin menipis...

Nah, proses interview dan psikotest ini sering bgt saya jabanin, smpe tmn2 saya dikontrakan menyebut saya ini "Master Interview"...wkoowkowk...dan selama saya test2 dijakarta dan surabaya, tidak ada 1 pun perusahaan yang 'mau' menampung saya.....Yach, ujung2nya balik kandang lagi dah alias pulang kampung ke Bali.

Wih,sedih bgt rasanya ga dpt kerjaan, tp untung kluarga sll ngsh smngat, dan akhirnya saya pun mendapatkan pekerjaan di bali pada saat saya ulang tahun di bulan Desember..Seneng bgt, ini jadi kado ulang tahun saya yg special..hehehe....

Saya mendapatkan pekerjaan sesuai dengan background pendidikan saya, yaitu sebagai Network Administrator. Lumayan mantap pekerjaannya dan bnyk bgt dpt pengalaman dari sana..

Tapiii..hati ini kok rasanya bertolak belakang yah dengan apa yg saya kerjakan, singkat kata berselang 4 bulan tepatnya bulan April, saya memutuskan untuk berhenti bekerja. Dheeenk...dhooonk...jabatan baru langsung saya dapatkan, yaitu "Pengangguran"...xixixix...eits tp jangan salah loooh....mknya baca dulu lanjutannya...

Saya berhenti bekerja bukan karena alasan gaji kecil ato kerjaan berat, dsni lebih dikarenakan saya ga bisa bangun pagi..ehehe...ga lah...bcandaan ini mah..alasannya karena saya ini punya keinginan kuat utk buka usaha..

Dan setelah saya resign dari kerjaan, untuk menyambung hidup saya, saya menjalankan bisnis yang sangat dahsyat buat saya yaitu saya menjalankan bisnis ORIFLAME. Bersama upline saya yang selalu 'pringas pringis' itu, saya terus dimotivasi untuk bisa semakin sukses di bisnis ini. Hasilnya lumayan lah, walau msh blm bs buat nyicil mobil. Ya balik lagi dengan judul diatas, lebih baik kecil daripada besar jadi kuli...

Nah ditengah perjalanan, ada sahabat saya yang bertanya kepada saya apakah saya bisa membuat software,,weiiizzz..gayungpun bersambut, saya sanggupi lah permintaannya...

Wih, kejadian ini bener2 sangat diluar dugaan skali. Tuhan mendengar doa saya yang ga sk dengan kerja kantoran, akhirnya doa saya dikabulkan untuk bekerja tidak terikat dengan waktu..Jalanin bisnis ORIFLAME dan Software House

Dan akhirnya saya pun memutuskan untuk berhenti mencari kerjaan dan memantapkan hati untuk berwirausaha. Cita-cita saya mmg pengen punya usaha sukses dan subur diusia 30 tahun. Dan saat ini saya dan teman kuliah saya sedang membangun usaha sebuah software house dan merintis karier menjalankan bisnis ORIFLAME yang sangat dahsyat ini..!

Untuk bisa menjadi seorang entrepreneur mmg harus memiliki kemauan yg kuat dan nyali yang besar. Saya tidak ingin mengulangi kesalahan orang tua saya.

Lebih baik kecil tapi jadi bos daripada gede jadi kuli..!!! Kuli kerja, kuli dpt makan, kuli ga kerja kuli ga dpt mkan! Kalau bozz, ngga kerja pun dapet makan...Wenaak thooo?!!

Dan dari pengalaman itu lah saya memutuskan "Saya Harus Jadi Pengusaha"